Monday, 8 June 2015

BUMI MENUJU KEHANCURAN



Kurang dari seratus tahun lagi seluruh manusia akan mati dan termaksud segala jenis mahluk hidup yang ada di dalamnya,Bumi adalah tempat mahluk hidup, Bumi merupakan planet sebagai sumber kehidupan bagi mahluk hidup, seperti yang kita ketahui bumi yang kita tempati tersusun atas beberapa lapisan dan beraneka ragam kekayaan alam melimpah yang terkandung di dalamnya. Kita hidup dibumi (Biodiversitas) berbagai keaneka ragaman meliputi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem. Kita sebagai manusia salah satu diantara ribuan mahluk hidup yang menghuni bumi harusnya menjaga ekosistem yang ada di dalam. Apalagi kita seorang manusia sebagai mahluk yang dikarunia sebuah fikiran untuk menjadi khalifah yang dituntut untuk menjaga segala sesuatu yang ada dibumi ini.

Ada 2 hal penting perlu diketahui manusia sebagai khalifah di muka bumi :

1.(al-imarah) memakmurkan bumi.

2.( ar ri’ayah) memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan.

Kita sebagai seorang manusia yang hidup dibumi tidak pernah lepas dari dukungan lingkungan untuk tetap bertahan hidup meliputi pemanfaatan sumber daya untuk tetap bertahan hidup,Sumber daya alam sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia itu sendiri.namun pengambilan sumber daya inilah yang kerap menimbulkan masalah besar dan menggeser posisi manusia yang indentik dengan khalifah menjadi penghancur dibumi sendiri,Misalanya dalam sektor

1. Ekspoilitasi hutan. Penebangan pohon tentu untuk memanfaatkan kayu. Misalkan digunakan sebagai bahan bangunan, mebel, dan produk lainya yang pada akhirnya memiliki dampak yang besar pada kehidupan hutan. Pohon juga ditebang untuk mengakomodasi perluasan daerah perkotaan. Hal ini mengakibatkan hilangnya kawasan hutan.

2. Pengeboran Minyak Bumi Minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan yang strategis, mulai kegiatan memasak, bahan kendaraan bermotor, tenaga listrik sampai pada bahan dasar industri

3. Penambangan Batu Bara batubara sebagai salah satu sumber energi alternatif untuk industri dan kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. namun kerap kali kita kehilangan kesadaran tergiur dengan hasil sumber daya alam tapi jarang berfikir dampak yang dapat ditimbulkan akan lebih parah.

Tahukah anda bahwa :

Menebangan satu pohon sama dengan membuhuh 2 orang Karna dalam sebatang Pohon mampu :

-Menyerap panas 8x lebih banyak

-Dalam sebatang pohon mampu menghasilkan Oksigen (O2) sebanyak 1/2 Kg perehari

- Menyerap Karbondioksida (CO2) 14 Kg pertahun dari polusi udara yang dihasilkan dari pabrik dan kendaraan bermotor serta menyerap debu

-Mencegah erosi/tanah longsor

- Mencegah banjir

- Mencegah terjadinya kekeringan saat musim kemarau

- Dan mencegah serta mengurangi Dampak Pemanasan Global (Global Warming)

Dan dalam satu pohon menghasilkan 1,2 kg oksigen per hari. Satu orang bernafas perlu (0,5 kg) oksigen per hari. Jadi satu pohon menunjang kehidupan 2 (dua) warga dan menebang 1 (satu) pohon di kota berarti mencekik 2 (dua) warga.

pohon juga dapat mengurangi dampak pemanasan global dengan kemampuan pohon dalam menyerap emisi karbon yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global yang menyebabkan ekosistem tidak seimbang

Kemudian dilanjutkan ke poin kedua dan ketiga dalam aktifitas eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan yang dilakukan sejumlah perusahaan besar menjadi faktor utama penyebab terjadinya pemanasan global (global warming).

Hasil pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) dapat melepaskan gas karbon dioksida (CO2), yang menyebabkan pencemaran udara membuat peningkatan emisi (gas buang) rumah kaca sebesar 70% dan meningkatkan suhu udara akibat meningkanya kadar CO2 diatmosfer.

"Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas terutama CO2 maka sudah dipastikan bumi akan menjadi planet mati sperti venus yang kita ketahui Atmosfer venus terdiri dari Karbondioksida (CO2) dengan Temperatur permukaan sangat tinggi dan lambat laun bumi juga akan menjadi seperti itu ketika tidak ada kesadaran dalam menjaga keseimbangannya bahkan bumi tahun 2082 bukan lagi planet bumi menurut jostein gaarder dunia anna"

Perlu kita pahami bahwa pemanasan global akan memicu ekosistem yang ada didalam kehidupan bumi seperti ini:

1.Cuaca dan Iklim berubah-ubah Effeck meningkatnya suhu bumi menyebabkan cuaca dan iklim tidak stabil da Efeck Pemanasan Global terhadap perubahan iklim : Gunung es di glesteer dikutub akan mencair mebuat air dipermukaan laut meninggi dan menbuat kenaikan permukaan air laut naik dan banyak wilayah akan tenggelam dan banyak pula-pulau yang hilang. Kadar tanah juga air tanah akan lebih cepat menguap sehingga beberapa daerah menjadi lebih kering dari pada sebelumnya. cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem, terjadi hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem di berbagai wilayah Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola berbeda sehingga akan terbentuk angin puting beliung.Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi

2. Menurunnya Hasil Pertanian Pemanasan global berdampak pada pertanian,Banyak produk pertanian, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, yang bergantung pada musim dan iklim. Dampak perubahan iklim akibat pemanasan global terhadap ketahanan pangan. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan hama dan penyakit yang meningkat akibat perubahan iklim

3. Pengaruh Terhadap hewan dan Tumbuhan Selain, manusia, hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang akan terkena dampak pemanasan global. Hewan dan tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi akan punah. Kepunahan spesies organisme akan mengurangi keanekaragaman hayati. Jika banyak organisme yang punah, ekosistem menjadi tidak stabil. Dan mengakibatkan kepunahan

namun yang paling parahnya lagi di negeri kita sendiri sudah tercatat 24 pulau sudah hilang akibat dari pemanasan global (global warming) Menurut analisis bersama Departemen Kelautan Perikanan RI dan PBB, pada tahun 2030 nanti akan ada 2.000 pulau kecil di indonesia akan lenyap. tenggelamnya pulau akibat kenaikan permukaan laut, bukanlah isapan jempol.

"Sekarang, telah betul-betul terjadi," contoh negara Kepulauan Kiribati dan Tuvalu. "Presiden Kiribati telah meminta warga dunia untuk menampung warganya karena 'negeri' mereka telah hilang,".Warga-warga dari negara yang berada di Samudra Pasifik ini telah ditampung di Australia dan Selandia Baru. Tidak hanya di pulau-pulau kecil, dalam simulasi dampak perubahan iklim, sebagian wilayah pesisir utara Jakarta akan tenggelam. "Bandara Soekarno-Hatta pun akan tenggelam jika tidak ada upaya serius mengurangi laju pemanasan global. Percaya sama saya, kalau masih hidup di masa itu suatu hari akan mengingat omongan saya ini ucap freddy Numberi menteri kelautan dan perikanan indonesia ke 35. Namun perlu kita sadari kita masih hidup di tahun ini dimana kita masih punya kesempatan untuk mencegah effeck global worming sebelum membuat kondisi bumi yang kita tempati menuju kehancuran besar dan setidaknya setelah membaca tulisan ini mampu mendorong semangat "go green" menuju bumi indah dengan stabilitas terjaga karna kita harus sadari kodrat manusia dibumi sebagai khalifah (al-imarah & ar ri'ayah). sekian dan terimah kasih moga bermanfaat ;)

bagikan ke :
twitter.png facebook.png google-plus.png linkedin.png yahoo.png

Newer Post Older Post Home